Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Ingin Belajar Materi PKN STAN, SBMPTN, CPNS, Grammar, dan Ekonomi Mikro secara gratis? Lihat disini dan Mohon Dukung Kami dalam mengembangkan Blog ini disini agar Blog ini dapat berkembang dan bisa membantu kalian dalam belajar

Mengenal Penelitian Deskriptif: Tujuan, Kriteria, dan Contoh

Edukasistan.com - Halo sobat belajar semua! Ada yang udah pernah merasakan asam-garam dunia penelitian belum, nih? Pasti ada yang mengangguk serius, bahkan sambil senyum-senyum sendiri. Nah, siapa bilang dunia penelitian itu sepi dan membosankan?

Sebenarnya, penelitian itu penuh warna dan variasi, lho! Nah, kali ini kita akan ngobrol seru tentang salah satu jenis penelitian yang mungkin pernah kamu jalankan, yaitu penelitian deskriptif. Penasaran? Yuk, lanjut ke bagian selanjutnya, siapkan kopi dan cemilan favoritmu!

Pengertian Penelitian Deskriptif?

Mengenal Penelitian Deskriptif
Mengenal Penelitian Deskriptif

Menurut buku yang selalu kita andalkan sejak SD, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pengertian penelitian ialah proses mengumpulkan dan menganalisa data untuk mengungkap suatu permasalahan atau menguji suatu anggapan, demi memperkaya pengetahuan kita. Sementara itu, deskriptif ialah menggambarkan atau menjelaskan apa yang ada.

Dengan demikian, penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang memberikan gambaran, penjelasan, dan konfirmasi tentang suatu fenomena yang sedang kita teliti. Jadi, para peneliti akan mendapatkan gambaran itu setelah melakukan pengamatan dan analisis dari objek penelitian.

Kriteria Penelitian Deskriptif

Untuk bisa masuk kategori penelitian deskriptif, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain:

  • Topik yang dipilih harus menarik, bernilai ilmiah, dan tidak terlalu luas.
  • Tujuan penelitian tidak boleh terlalu luas.
  • Data yang digunakan dalam penelitian harus berdasarkan fakta, bukan opini.
  • Kriteria yang digunakan sebagai acuan harus valid.
  • Tempat dan waktu penelitian harus dijelaskan dengan jelas.
  • Hasil penelitian harus disajikan secara rinci.

Contoh Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif biasanya berangkat dari pertanyaan "apa". Berikut ini adalah 5 contoh penelitian deskriptif yang relevant dengan kondisi sekarang:

  • Apa yang bisa memberikan kenyamanan masyarakat di tengah pandemi?
  • Apa yang menjadi pendorong terciptanya ketertiban di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)?
  • Apa upaya masyarakat untuk menjaga perekonomiannya di tengah PSBB?
  • Apa upaya negara untuk membantu masyarakat di tengah PSBB?
  • Apa dampak sosial dari kerja dari rumah?

Langkah-langkah dalam Penulisan Penelitian Deskriptif

Seperti membuat karya seni, penelitian deskriptif juga membutuhkan proses. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam penulisan penelitian deskriptif:

  • Pertama, pilih dan pastikan topik yang akan diteliti cukup menarik dan bernilai ilmiah.
  • Kemudian, rumuskan topik dengan jelas.
  • Tentukan tujuan dan manfaat penelitian.
  • Lakukan studi literatur untuk memahami lebih dalam tentang topik yang dipilih.
  • Susun kerangka berpikir dan masalah sebagai dasar penelitian.
  • Kumpulkan, organisir, dan analisis data dengan memanfaatkan kemampuan analitik menggunakan metode yang relevan.
  • Berikan penjelasan terhadap data dan masalah yang diteliti.
  • Buatlah kesimpulan dan saran dari data dan asumsi yang diteliti.
  • Terakhir, buatlah laporan penelitian secara ilmiah.

Metode dalam Penelitian Deskriptif

Dalam penelitian deskriptif, kita perlu menentukan metode penelitian yang akan digunakan. Berikut adalah beberapa metode yang bisa dipilih:

  • Metode observasi: Penelitian dilakukan pada sampel dari populasi yang diteliti.
  • Metode deskriptif longitudinal: dilakukan secara berkelanjutan untuk mendapatkan pemahaman lengkap tentang suatu fenomena.
  • Penelitian studi kasus: mengeksplorasi suatu masalah dengan tujuan memberikan gambaran rinci tentang latar belakang, karakter, dan ciri khas dari masalah tersebut.
  • Penelitian studi profesi dan kegiatan: mengkaji kegiatan dan profesi secara mendetail untuk memberikan rekomendasi di masa depan.
  • Penelitian aksi: Fokus pada praktek kegiatan untuk meningkatkan kualitas atau mengungkap masalah.
  • Penelitian studi literatur: mengaitkan observasi kepada tulisan-tulisan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
  • Penelitian komparatif: melakukan perbandingan antara objek penelitian.

Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya antara lain:

  • Dapat mengkaji topik yang kompleks atau tidak bisa diukur secara numerik.
  • Dapat mengobservasi situasi apa adanya.
  • Dapat menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.

Namun, penelitian deskriptif juga memiliki kekurangan, seperti:

  • Tidak memiliki signifikansi statistik.
  • Rentan terhadap bias karena sifatnya yang subjektif.
  • Sulit untuk diverifikasi karena didasarkan pada studi dan kondisi tertentu.

Nah, itu tadi paparan lengkap tentang Penelitian Deskriptif. Apakah kalian pernah melakukan Penelitian Deskriptif? atau sekarang lagi ngebuat Penelitian? Semoga sukses ya dengan penelitianmu! Kalau kamu mau baca-baca artikel seputar pendidikan yang menarik lainnya, jangan lupa mampir ke situs ini lagi ya! Selamat belajar, Sobat!

Teacher Live
Teacher Live Tempat Belajar Gratis dan Berbagi Informasi Seputar Pendidikan, Berdiri Sejak Tahun 2020