Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Ingin Belajar Materi PKN STAN, SBMPTN, CPNS, Grammar, dan Ekonomi Mikro secara gratis? Lihat disini dan Mohon Dukung Kami dalam mengembangkan Blog ini disini agar Blog ini dapat berkembang dan bisa membantu kalian dalam belajar

Neraca Saldo : Pengertian, Fungsi dan Jenis

Edukasistan.com - Hello guys! Untuk kali ini, kita akan membahas mengenai Neraca saldo. Apakah kamu tahu bahwa neraca saldo adalah dokumen penting bagi auditor? Neraca saldo digunakan untuk menyusun laporan keuangan lain seperti neraca dan laporan keuangan di perusahaan.

Neraca saldo dibuat untuk memeriksa apakah total kolom debit dan kredit dari akun buku besar sesuai satu sama lain. Oleh karena itu, neraca saldo dapat membantu menemukan kesalahan akuntansi. Agar lebih paham, mari kita mengenal apa itu neraca saldo dan tujuannya dalam pembahasan dibawah ini!

Apa itu Neraca Saldo?

Pengertian dan Jenis Neraca Saldo
Neraca Saldo

Neraca saldo adalah laporan keuangan yang menunjukkan saldo akhir dari semua akun pada buku besar pada suatu waktu. Penyusunan neraca saldo adalah langkah awal dalam menutup pembukuan pada akhir periode akuntansi.

Semua akun buku besar biasanya ditampilkan di sisi kiri laporan. Akun yang tidak digunakan selama periode tersebut dapat dihapus dari neraca saldo. Di dalam neraca saldo juga terdapat kolom saldo debit dan kolom saldo kredit yang jumlahnya harus sama.

Fungsi Neraca Saldo

Sebelum memahami fungsi neraca saldo, mari kita bahas tujuan laporan keuangan menurut para ahli. Neraca saldo adalah salah satu bentuk dari laporan keuangan. Menurut Kasmir (2006), tujuan dari penyusunan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi tentang: jenis dan jumlah aktiva yang dimiliki perusahaan saat ini.

dan Neraca saldo dapat memberikan informasi seputar Jumlah kewajiban dan modal perusahaan, pendapatan yang diperoleh dalam periode tertentu, jenis dan jumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan, perubahan-perubahan pada aktiva, pasiva, dan modal perusahaan, kinerja manajemen perusahaan dalam periode tertentu, catatan atas laporan keuangan dan informasi keuangan lainnya.

Fungsi dari neraca saldo adalah untuk memastikan bahwa semua entri dalam buku besar perusahaan sudah seimbang. Saldo akhir dari setiap akun buku besar dicantumkan dalam neraca saldo. Jumlah total debit dan kredit dari setiap entri akuntansi harus cocok atau sama.

Oleh karena itu, jika total debit dan total kredit dalam neraca saldo tidak cocok atau tidak sama, ini menunjukkan ada satu atau lebih transaksi yang tidak seimbang. Ketidakseimbangan saldo dapat dicegah dengan menggunakan software akuntansi.

Biasannya setiap Perusahaan yang sudah menggunakan sistem komputerisasi tidak terlalu membutuhkan neraca saldo. Namun, jika bisnis masih mencatat secara manual, neraca saldo akan berguna karena dapat memperbaiki entri yang tidak seimbang dalam sistem manual.

Untuk sistem pencatatan manual, neraca saldo juga digunakan untuk membuat laporan keuangan. Ini berarti bahwa saldo akun dalam neraca saldo dikumpulkan secara manual ke dalam item baris dalam laporan keuangan.

Auditor juga akan menggunakan neraca saldo sebagai awal dari audit dan mentransfer saldo akun akhir dari laporan ini ke software audit yang digunakan. Kemudian, auditor akan menggunakan prosedur audit untuk menguji saldo tersebut.

Jenis-Jenis Neraca Saldo

Sebenarnya kamu harus mengetahui bahwa ada banyak jenis neraca saldo. Seperti yang kebanyakan dari kita sudah tahu, neraca saldo digunakan untuk memeriksa keseimbangan saldo pada sisi debit dan kredit. Tingkat keseimbangan ini harus dapat dibuktikan minimal pada akhir periode akuntansi.

Dengan adanya pemeriksaan ini, kita akan yakin bahwa kita tidak melakukan kesalahan saat mencatat transaksi debit dan kredit ke buku besar. Akan tetapi pada umumnya di indonesia sendiri Neraca saldo terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Neraca saldo yang belum disesuaikan

Neraca saldo yang belum disesuaikan yaitu daftar semua akun yang ditemukan dalam buku besar. Neraca saldo yang belum disesuaikan disiapkan pada akhir periode (seperti bulan, kuartal, atau tahun) sebelum entri penyesuaian dibuat. Ini biasanya digunakan sebagai titik awal untuk menganalisis saldo akun.

2. Neraca saldo yang disesuaikan

Neraca saldo yang disesuaikan adalah laporan di mana semua akun debit dan kredit muncul sebagaimana pada laporan keuangan setelah entri penyesuaian dilakukan. Ini biasanya merupakan langkah terakhir dalam siklus akuntansi sebelum penyusunan laporan keuangan.

3. Neraca saldo setelah penutupan

Neraca saldo yang disesuaikan adalah daftar akun neraca yang memiliki saldo bukan nol pada akhir periode pelaporan. Saldo ini digunakan untuk memverifikasi bahwa saldo debit sama dengan saldo kredit. Tujuan dari ini adalah untuk memiliki dua angka yang sama untuk keseimbangan nol bersih.

Bagaimana Cara Membuat Neraca Saldo

Adapun untuk membuat neraca saldo, beberapa langkah yang perlu disiapkan adalah:

1. Hitung saldo setiap akun buku besar

Mulai dengan mengikuti prinsip dasar akuntansi, transaksi bisnis pertama kali dicatat dalam bentuk entri jurnal. Transaksi bisnis yang dicatat dalam bentuk entri jurnal kemudian masuk ke dalam akun buku besar yang mencatat berbagai transaksi bisnis.

2. Catat saldo debit atau kredit

Saldo debit atau kredit yang tersisa dari berbagai akun buku besar harus dicatat dalam neraca saldo. Pada masing-masing akun buku besar, saldo dicatat dalam kolom debit atau kredit sesuai nominal sebenarnya.

3. Hitung total kolom debit

Pastikan kembali bahwa jumlah kolom debit sudah sesuai dengan mencatat semua saldo debit dari berbagai akun buku besar yang dimasukkan ke dalam kolom debit neraca saldo.

4. Hitung total kolom kredit

Pastikan kembali bahwa jumlah kolom kredit sudah sesuai dengan mencatat semua saldo kredit dari berbagai akun buku besar yang dimasukkan ke dalam kolom kredit neraca saldo.

5. Periksa apakah debit sama dengan kredit

Terakhir, kamu perlu memeriksa apakah total kolom debit sama dengan total kolom kredit. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, neraca saldo dibuat untuk memeriksa keakuratan saldo debit dan kredit dari berbagai akun buku besar. Jika totalnya tidak sama, itu berarti ada beberapa kesalahan saat mencatat transaksi dalam buku besar.

Jadi, neraca saldo adalah lembar pembukuan di mana saldo semua buku besar dicatat pada kolom akun kredit dan debit dalam jumlah yang sama. Secara umum, neraca saldo dibuat oleh perusahaan secara teratur, biasanya pada akhir setiap periode pelaporan. Bagaimana sudah jelas dari penjelasan di atas?

Oke itulah Pembahasan kita kali ini mengenai Neraca Saldo. Semoga tulisan diatas dapat memberikan informasi. Apabila terdapat salah kata atau typo mohon maaf dan terimakasih sudah membaca. Sampai bertemu diartikel selanjutnya

Teacher Live
Teacher Live Tempat Belajar Gratis dan Berbagi Informasi Seputar Pendidikan, Berdiri Sejak Tahun 2020