Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Ingin Belajar Materi PKN STAN, SBMPTN, CPNS, Grammar, dan Ekonomi Mikro secara gratis? Lihat disini dan Mohon Dukung Kami dalam mengembangkan Blog ini disini agar Blog ini dapat berkembang dan bisa membantu kalian dalam belajar

Cara Menjawab Soal Penarikan Kesimpulan

Edukasistan.com - Hallo guys di artikel kali ini kita akan membahas Penarikan Kesimpulan. Pernahkah ga sih? kalian sedang mengerjakan tugas sekolah dan sampai pada bagian kesimpulan, semuanya terasa mudah hingga akhirnya kamu sadar bahwa sudah satu jam kamu belum bisa menemukan kesimpulan apapun.

Pasti Rasanya ingin berteriak-kan? Jika kamu pernah mengalami situasi seperti ini, tenang, kamu tidak sendirian. Agar kamu tidak terjebak dalam situasi seperti itu, kamu perlu belajar lebih banyak untuk menarik kesimpulan dengan logika matematika.

Yes bukan hanya cinta aja, yang membutuhkan logika. Menarik kesimpulan juga harus menggunakan logika, agar kesimpulan yang kamu tarik bisa lebih tepat. Logika sendiri adalah cabang filsafat yang berarti hasil pertimbangan dari pikiran yang diungkapkan melalui kata-kata dan dinyatakan dalam bahasa.

Dalam logika, kita perlu melakukan proses penalaran yang diuji dari segi akurasi. Ada beberapa cara untuk menarik kesimpulan dengan logika matematika.

Suatu kesimpulan atau konklusi dapat ditarik dengan menggunakan sejumlah pernyataan yang disebut dengan premis. Nah Penarikan Kesimpulan ini dengan menggunakan sejumlah pernyataan yang disebut dengan argumen. Untuk lebih jelasnya yuk baca pembelajaran dibawah ini.

Pengertian Penarikan Kesimpulan

Cara Menjawab Soal Penarikan Kesimpulan
Cara Menjawab Soal Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan adalah proses membuat kesimpulan atau konklusi berdasarkan fakta, data, atau informasi yang dikumpulkan dan dianalisis. Ini bertujuan untuk memperoleh wawasan atau pemahaman yang lebih baik tentang suatu permasalahan atau topik tertentu. Penarikan kesimpulan dapat menggunakan metode deduksi, induksi, atau metode kombinasi keduanya.

Proses penarikan kesimpulan mengkombinasikan analisis dan interpretasi informasi yang memungkinkan individu atau kelompok untuk mengambil keputusan yang tepat dan beralasan. Ini merupakan bagian penting dari pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan pembuatan kebijakan.

di dalam penarikan kesimpulan, Jika konjungsi dari pernyataan-pernyataan mengakibatkan kesimpulan yang benar maka argumen itu bisa dikatakan sah/benar. Sebaliknya jika konjungsi dari pernyataan-pernyataan tersebut mengakibatkan kesimpulan yang salah, maka argumen itu dikatakan tidak benar/tidak sah. di dalam penarikan kesimpulan ini kita akan mempelajari 3 prinsip dalam menarik kesimpulan yang sah yaitu : Prinsip Modus Ponens,Prinsip Tolens, dan Prinsip Silogisme

a. Prinsip Modus Ponens

Modus Ponens adalah sebuah prinsip logika yang digunakan untuk membuat kesimpulan dari premis dan implikasi. Prinsip ini berfungsi sebagai alat untuk membuat argumen yang valid dan beralasan. Modus Ponens dapat diterjemahkan sebagai "mode of affirming by affirming".

Prinsip Modus Ponens terdiri dari dua premis dan satu kesimpulan. Struktur dasar dari Modus Ponens adalah sebagai berikut:

  • Premis Pertama: Jika A, maka B (If A, then B)
  • Premis Kedua: A (A is true)
  • Kesimpulan: B (Therefore, B is true)

Contoh aplikasi dari Modus Ponens adalah:

  • Premis Pertama: Jika hari ini hujan, maka jalanan akan basah.
  • Premis Kedua: Hari ini hujan.
  • Kesimpulan: Jalanan akan basah.

Dengan menggunakan prinsip Modus Ponens, kita dapat membuat kesimpulan yang valid dan beralasan berdasarkan premis dan implikasi yang diberikan. Ini merupakan salah satu dasar dari logika formal dan digunakan dalam berbagai bidang, termasuk filsafat, matematika, dan ilmu sosial.

Prinsip Modus Ponens mengatakan "Jika p terjadi maka q terjadi, dan ternyata p terjadi." maka menurut asumsi kita, disimpulkan q terjadi ".

Contoh Soal Prinsip Modus Ponens

1. Jika saya tidak suka membaca maka adik suka bernyayi, Saya tidak suka membaca. Kesimpulannya?
  1. Adik saya suka bernyanyi
  2. Adik saya tidak suka bernyanyi
  3. Saya suka bernyanyi
  4. Tidak ada kesimpulan
Jawaban : A

Misal p = saya tidak suka mebaca, q = adik suka bernyanyi, maka kesimpulan q = adik saya suka bernyanyi

b. Prinsip Modus Tolens

Modus Tollens adalah sebuah prinsip logika yang digunakan untuk membuat kesimpulan negatif dari premis dan implikasi. Prinsip ini juga dikenal sebagai "mode of denying by denying". Modus Tollens berfungsi sebagai alat untuk membuat argumen yang valid dan beralasan.

Prinsip Modus Tollens terdiri dari dua premis dan satu kesimpulan. Struktur dasar dari Modus Tollens adalah sebagai berikut:

  • Premis Pertama: Jika A, maka B (If A, then B)
  • Premis Kedua: NOT B (B is false)
  • Kesimpulan: NOT A (Therefore, A is false)

Contoh aplikasi dari Modus Tollens adalah:

  • Premis Pertama: Jika hari ini hujan, maka jalanan akan basah.
  • Premis Kedua: Jalanan tidak basah.
  • Kesimpulan: Hari ini tidak hujan.

Dengan menggunakan prinsip Modus Tollens, kita dapat membuat kesimpulan negatif yang valid dan beralasan berdasarkan premis dan implikasi yang diberikan. Ini merupakan salah satu dasar dari logika formal dan digunakan dalam berbagai bidang, termasuk filsafat, matematika, dan ilmu sosial.

Argumen modus tolens mirip dengan modus ponens. Argumen ini menyatakan dengan :

" jika p terjadi maka q terjadi,dan ternyata q tidak terjadi, maka kita simpulkan bahwa p tidak terjadi ". Karena implikasi p → q ekivalen dengan kontraposisinya, ∽q → ∽p.

Contoh Soal Prinsip Modus Tollens

1. Fery tidak suka memancing atau rudi suka lari pagi. Rudi tidak suka lari pagi. Kesimpulannya adalah?
  1. Rudi suka memancing
  2. Rudi tidak suka memancing
  3. Rudi suka olahraga
  4. Jika Rudi suka memancing maka ia rajin belajar
Jawaban : B

Misal : ∽p/p⇒q = Rudi tidak suka memancing, dan q = Rudi suka lari pagi, maka ∽p : Rudi tidak suka memancing (B)

c. Prinsip Silogisme

Silogisme adalah prinsip logika yang digunakan untuk membuat kesimpulan dari dua premis. Ini adalah salah satu bentuk argumentasi yang paling dasar dan sering digunakan dalam berbagai bidang, termasuk filsafat, matematika, dan ilmu sosial.

Prinsip Silogisme terdiri dari dua premis dan satu kesimpulan. Struktur dasar dari silogisme adalah sebagai berikut:

  • Premis Pertama: Semua A adalah B (All A are B)
  • Premis Kedua: C adalah A (C is A)
  • Kesimpulan: C adalah B (Therefore, C is B)

Contoh aplikasi dari silogisme adalah:

  • Premis Pertama: Semua burung adalah hewan.
  • Premis Kedua: Merak adalah burung.
  • Kesimpulan: Merak adalah hewan.

Dengan menggunakan prinsip silogisme, kita dapat membuat kesimpulan yang valid dan beralasan berdasarkan dua premis yang diberikan. Ini adalah dasar dari logika formal dan sangat penting dalam membuat argumentasi yang kuat dan beralasan.

Silogisme merupakan argumen yang sah dan dinyatakan dengan :

Prinsip silogisme pada dasarnya mengatakan " jika p terjadi maka q terjadi, dan jika q terjadi maka r terjadi, oleh karena itu disimpulkan jika p terjadi maka r juga terjadi.

Contoh Soal Prinsip Silogisme

1. Jika saya punya maka saya akan membeli buku. Saya tidak membeli buku atau saya membalas membaca. saya tidak malas membaca. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah?
  1. Saya punya uang
  2. Saya tidak punya uang
  3. Saya punya mobil
  4. Saya tidak membeli buku
Jawaban : B
Misal :
p = Saya punya uang
q = Saya akan membeli buku
r = saya malas membaca
∽p = Saya tidak punya uang
∽q = Saya tidak membeli buku
∽r = saya tidak malas membaca
Argument ini merupakan kombinasi silogisme dan modus tolens, maka kesimpulan yang dapat ditarik adalah B. Saya tidak punya uang

Latihan Soal Penarikan Kesimpulan

  1. Hesti,Belly, Penky, dan Melly adalah mahasiswa satu angkatan dari universitas yang sama. Hesty lulus sebelum Belly tetapu sesudah Penky, dan Melly lulus sebelum Hesty. Kesimpulannya adalah?
  2. Merpati terbang keutara. Merpati adalah Burung. Maka kesimpulannya adalah?
  3. Beberapa dosen bergabung dalam tim karawitan. Tim karawitan tidak ada yang menjadi pemain tenis. Kesimpulannya?
Skor Quiz Kamu
/30

Oke demikianlah Postingan kali ini mengenai Cara Menjawab Soal Penarikan Kesimpulan, Semoga bermanfaat. Jangan lupa Follow instagram kita buat mendapatkan berita menarik lainnya. Bila terdapat salah kata atau typo mohon maaf dan terimakasih telah membaca. sampai berjumpa di artikel berikutnya.

Teacher Live
Teacher Live Tempat Belajar Gratis dan Berbagi Informasi Seputar Pendidikan, Berdiri Sejak Tahun 2020