Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Ingin Belajar Materi PKN STAN, SBMPTN, CPNS, Grammar, dan Ekonomi Mikro secara gratis? Lihat disini dan Mohon Dukung Kami dalam mengembangkan Blog ini disini agar Blog ini dapat berkembang dan bisa membantu kalian dalam belajar

Pengertian dan Ciri-ciri Toxic Relationship

Edukasistan.com - Halo, guys! Apakah kalian pernah mendengar lirik lagu yang berbunyi "jatuh cinta berjuta rasanya"? Seperti es krim dengan berbagai rasa, percintaan juga memiliki beragam nuansa, lho. Memang, cinta bisa membuat kita seolah melupakan dunia dan hanya terfokus pada pasangan. Tapi, percintaan itu nggak melulu soal bahagia, lho!

Ketika kamu mulai jatuh cinta, biasanya sih berawal dari rasa kagum. Misalnya, kamu terpesona melihat gebetan atau pacar main basket atau merasa dia itu pinter banget. Setelah rasa kagum itu membesar, baru deh kamu merasa jatuh cinta dan kepala kamu dipenuhi dengan wajah si dia.

Dalam hubungan asmara, konflik, cemburu, ingin memiliki, moody, dan insecure adalah hal yang wajar, asal nggak berlebihan. Masalah timbul ketika konflik nggak kunjung usai dan selalu menghantui hubungan. Nah, inilah yang disebut toxic relationship, guys!

Lalu apa bedannya dengan Toxic Positivity? Nah itu sikap atau pandangan yang mendorong seseorang untuk selalu menunjukkan sisi positif dan bahagia, bahkan ketika menghadapi situasi yang sulit atau emosional, untuk lebih jelasnnya akan kita bahas di kesempatan lain-nya ya.

Toxic relationship adalah kondisi negatif dalam hubungan yang berujung pada ketidakbahagiaan dan kemungkinan putus. Nah untuk lebih jelasnnya Yuk, kita intip tanda-tanda toxic relationship, biar kamu nggak salah mengira bahwa masalahnya ada di pasangan, padahal mungkin ada di kamu sendiri!

Pengertian Toxic Relationship

Pengertian dan Ciri-ciri Toxic Relationship
Pengertian dan Ciri-ciri Toxic Relationship

Toxic relationship itu ibarat mie instan, enak saat makan tapi nggak sehat kalau kebanyakan. Dalam bahasa sederhana, toxic relationship adalah hubungan yang penuh drama dan bikin kita capek hati. Mulai dari cinta-cintaan, temenan, sampe bisnis, nggak ada yang kebal dari racun hubungan ini. Jadi, siap-siap aja buat yang pernah terjebak dalam toxic relationship, bakal ada banyak tawa dan tangis nih!

Di toxic relationship, dua belah pihak seringkali kayak Tom & Jerry, saling menjatuhkan dan bikin suasana makin panas. Beberapa contoh perilaku toxic antara lain iri hati, nyalahin pasangan, bersaing kayak di lomba balap karung, ngomel karena mood sendiri jelek, dan merendahkan hubungan.

Ciri-ciri Toxic Relationship

1. Suka Menghitung Kesalahan Pasangan

Tanda toxic relationship pertama adalah ketika kamu atau pasangan sering menghitung kesalahan. Hal ini malah bikin kamu berdua berdebat dan berselisih. Seharusnya kesalahan didiskusikan dan dimaafkan, bukan malah menambah masalah baru, ya.

2. Cemburu Berlebihan

Yuk ngaku, pasti pernah jadi orang yang cemburuan atau dicemburui berlebihan, kan? Cemburu ini jadi penyebab utama hubungan kandas. Cemburu boleh aja sih, tapi kalau sampai hack akun Instagram atau email, itu mah melanggar privasi, bahkan HAM, lho!

3. Menyalahkan Orang Lain karena Mood Personal

Yang paling nyebelin dari orang moody adalah kamu harus terlibat dalam mood jelek mereka. Orang moody sering menyalahkan orang lain atas mood buruknya. Akhirnya, perselisihan nggak bisa dihindari. Hindari toxic relationship ini dengan menyelesaikan masalah saat kepala dingin, ya!.

4. Mengancam Hubungan

Seringkali, saat berselisih, kita lupa diri dan nggak mikir panjang, bahkan sampai mengancam mengakhiri hubungan. Cobalah untuk mendinginkan kepala dan diskusikan permasalahan yang terjadi. Ingat, komunikasi yang jelas bisa mengatasi banyak masalah.

5. Hubungan yang Kompetitif

Toxic relationship lainnya adalah hubungan yang kompetitif. Pasangan nggak mau kalah dalam meraih prestasi atau hal menyenangkan. Padahal, hubungan yang baik itu saling support dan mau mendengarkan satu sama lain dengan baik.

Kesimpulan

Toxic relationship itu kayak jeruk nipis, seger di minuman tapi asem di hati. Jadi, penting banget buat kita mengenali tanda-tanda toxic relationship dan berusaha mengatasinya atau mengakhiri hubungan tersebut jika perlu. Komunikasi yang baik, saling menghormati, dan mendukung perkembangan masing-masing adalah kunci utama buat menjaga hubungan tetap sehat dan jauh dari toxic relationship.

Dalam menjalani hubungan, penting buat selalu waspada dan menjaga keseimbangan antara memberi dan menerima. Dengan begitu, hubungan akan lebih harmonis, sehat, dan membawa kebahagiaan untuk kedua belah pihak. Ingat cinta itu indah jika dijalani dengan cara yang sehat dan saling menghormati. Jangan sampai toxic relationship bikin kita jadi baper dan lupa cari obatnya!

Nah, itulah beberapa contoh hubungan yang memiliki kecenderungan toxic relationship. Kira-kira poin mana nih yang sering kamu alami? Cobalah untuk mendiskusikan dengan pasanganmu hal-hal apa saja yang mengganjal dalam hubungan kalian. Ingat, komunikasi yang baik adalah kunci utama dalam menjaga hubungan agar tetap harmonis dan jauh dari toxic relationship.

Jadi, selalu berusaha untuk terbuka, mau berdiskusi, dan saling mendukung satu sama lain, baik dalam hubungan dengan pasangan maupun dalam hubungan dengan orang lain. Dengan begitu, aura positif akan selalu mengelilingi hidupmu dan hubunganmu.

Nah itulah pembahasan kita mengenai Pengertian dan Ciri-ciri Toxic Relationship. Semoga pembahasan ini bermanfaat dan membantu kamu menjalani hubungan yang lebih sehat dan bahagia. Selamat berjuang dalam dunia percintaan yang penuh warna-warni! Ingat, cinta itu indah, asalkan nggak berlebihan dan saling menghargai!

Teacher Live
Teacher Live Tempat Belajar Gratis dan Berbagi Informasi Seputar Pendidikan, Berdiri Sejak Tahun 2020